BAB III
STUDI KASUS
MANAJEMEN
ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI PADA NY “S” DENGAN FLOUR ALBUS
DI
RSUD. KOTA MAKASSAR
TANGGAL
23 APRIL 2014
No Register : 129229
Tgl
Kunjungan : 23 April 2014, Pukul 10.45 Wita.
Tgl
Pengkajian : 23 April 2014,
Pukul 10.50 Wita.
Nama
Pengkaji : TIRTAYASA.D
LANGKAH I .
IDENTITAS DATA DASAR
A. Identitas istri/suami
Nama : Ny.”S”/Tn.”A”
Usia : 40 tahun/43 tahun
Nikah/ lamanya : 1x
/ ± 18 tahun, pada tahun 1996
Suku : Melayu/Bugis
Agama : Islam/Islam
Pendidikan : S 1/S 1
Pekerjaan : IRT/Karyawan
Merpati
Alamat : Griya
bandara permai
B. Riwayat
keluhan utama
Ibu
datang ke Poli Obgyn dengan keluhan mengalami keputihan sejak ± 1 tahun yang
lalu dan 1 minggu yang lalu sering keluar cairan lendir kental , berwarna putih
keruh, berbau dan merasa gatal pada pada alat genitalianya.
C. Riwayat
kesehatan yang lalu
1. Tidak
ada riwayat alergi terhadap makanan ataupun obat-obatan.
2. Tidak
ada riwayat operasi sebelumnya.
3. Tidak
ada riwayat penyakit hipertensi, DM dan jantung.
D. Riwayat
reproduksi
1. Menarche
: 15 tahun.
2. Siklus : 28 – 30 hari.
3. Lamanya
: 6
– 7 hari.
4. Dismenorhea : (-).
E. Riwayat
ginekologi
1. Tidak
pernah menderita penyakit menular seksual (PMS).
2. Ibu mengalami keputihan (Flour Albus).
F. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
Table
3.1. Riwayat kehamilan, persalinan nifas yang lalu
No
|
Thn partus
|
T4 partus
|
UK
|
Jenis partus
|
Penolong
|
Anak
|
Nifas
|
Keadaan anak sekarang
|
|||
JK
|
BB
|
PB
|
Keadaan
|
Laktasi
|
|||||||
1.
|
1997
|
Rumah sakit
|
Aterm
|
Normal,Spontan
|
Bidan
|
LK
|
3,2
|
50
|
Baik
|
Lan-car
|
Hidup
|
2.
|
1999
|
Rumah
sakit
|
Aterm
|
Normal,Spontan
|
Bidan
|
LK
|
3
|
49
|
Baik
|
Lan-car
|
Hidup
|
3.
|
2003
|
Rumah
sakit
|
Aterm
|
Normal,Spontan
|
Bidan
|
PR
|
2,9
|
50
|
Baik
|
Lan-car
|
Hidup
|
G. Riwayat
keluarga berencana
Ibu tidak pernah
menjadi akseptor KB.
H.
Riwayat sosial,ekonomi
dan spiritual
1.
Ibu dapat
beradaptasi dengan lingkungan sekitar pasien, klien dan petugas.
2.
Pengambil
keputusan dalam keluarga ada suami.
3.
Semua biaya ditanggung
suami.
4.
Klien rajin
melakukan ibadah.
5.
Klien selalu
berdoa untuk kesembuhan penyakitnya.
6.
Pencari nafkah
ada suami.
I. Riwayat
pemenuhan kebutuhan sehari-hari
1. Nutrisi
Pola
makan/ jenis : teratur/nasi, sayur dan ikan.
Frekuensi
makan : 3 x sehari.
Frekuensi
minum : 6 – 8 gelas/hari.
Nafsu
makan : baik.
2. Eliminasi
a.
BAB
Frekuensi : 1 x sehari.
Konsistensi : lunak.
warna :
kuning kecokatan.
b.
BAK
Frekuensi :
6 – 7 x sehari.
Warna : kuning muda.
Bau : amoniak.
3. Istirahat
Tidur malam : 7 – 8 jam/ hari (pukul 21.00-05.00 Wita).
Tidur siang : 2 – 3 jam/ hari (pukul 12.00-14.00 Wita).
4. Personal
hygiene
Mandi : 2 x sehari.
Keramas : 3 x dalam seminggu.
Gosok gigi : 2 – 3 x sehari.
Ganti pakaian : setiap habis mandi.
J.
Pemeriksaan fisik
1. Pemeriksaan
umum
2. Keadaan
umum ibu baik.
3. Kesadaran
komposmentis.
4. Tanda-tanda vital dalam batas
normal:
TD
: 120/
80 mmHg
N
: 80 x/ menit
S
: 36,5
P
: 26 x/ i
5.
Berat badan : 82 kg.
6.
Tinggi badan : 172 cm.
7. Pemeriksaan
fisik:
·
Kepala
-
Inspeksi : rambut bersih,
hitam, tidak rontok dan berketombe.
-
Palpasi : tidak ada benjolan
dan nyeri tekan.
·
Wajah
-
Inspeksi : tampak flek-flek hitam, tidak pucat.
·
Mata
- Inspeksi : simetris kiri dan kanan, konjungtiva merah muda, dan
sclera berwarna putih.
sclera berwarna putih.
·
Mulut dan gigi
-
Inspeksi : bibir
tidak pecah-pecah, mulut tampak bersih dan tidak
ada gigi yang tanggal dan tidak ada caries.
ada gigi yang tanggal dan tidak ada caries.
·
Telinga
- Inspeksi : simetris kiri dan kanan,
tidak ada sekret dan nyeri
tekan.
·
Hidung
-
Inspeksi : tidak
ada polip dan nyeri tekan.
·
Leher
- Palpasi : tidak ada pemesaran
kekenjar thyroid, limfe
dan vena
jugularis.
jugularis.
·
Payudara
- Inspeksi : simetris kiri dan kanan, Putting susu menonjol/
terbentuk, areola mammae hyperpigmentasi.
terbentuk, areola mammae hyperpigmentasi.
·
Abdomen
-
Inspeksi : tidak ada luka bekas operasi.
·
Genitalia
- Inspeksi : tampak pengeluaran Flour Albus yang berbau
dan berwarna putih keruh.
dan berwarna putih keruh.
·
Ekstremitas
-
Atas
Inspeksi : simetris kiri dan kanan.
-
Bawah
Inspeksi : simetris kiri dan
kanan, tidak ada oedema.
K.
Data penunjang
Hasil Pap smear:
·
Serviks : ada cairan
lendir kental, berwarna putih keruh dan berbau.
·
Portio : tidak ada benjolan dan rasa nyeri.
LANGKAH II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA/
MASALAH AKTUAL
Diagnosa:
Gangguan sistem reproduksi dengan Flour
Albus.
Data
subjektif :
1.
Ibu mengatakan umurnya 40 tahun.
2.
Ibu memiliki 3
orang anak dan belum pernah keguguran.
3.
Ibu mengatakan
keluar cairan kental berwarna putih keruh dan berbau selama 1 minggu yang lalu.
4.
Ibu mengatakan
merasa tidak nyaman saat melakukan
hubungan seksual selama mengalami keputihan.
Data
objektif :
1.
Keadaan umum ibu baik
2.
Kesadaran composmentis
3.
Tanda – vital dalam
batas normal
TD : 120/ 80 mmHg
N : 80 x/ menit
S : 36,5
P : 26 x/ i
·
Pemeriksaan
dalam tampak pengeluaran cairan yang berwarna putih keruh dan berbau dari
vagina.
ANALISA
DAN INTERPRETASI DATA
Kuman
penyakit yang menginfeksi vagina seerti jamur Kandida Albikan, parasit Tricomonas, E. Coli, Staphylococcus, Treponema Pallidum, kondiloma aquiminata dan Herpes serta luka di daerah vagina, benda
asing yang tidak sengaja atau sengaja masuk ke vagina dan kelainan serviks.
Akibatnya, timbul gejala-gejala
yang sangat mengganggu, seperti berubahnya cairan yang berwarna jernih menjadi
kekuningan sampai kehijauan, jumlahnya berlebihan, kental, berbau tak sedap,
terasa gatal atau panas dan menimbulkan luka pada mulut vagina (Asri, 2003).
Masalah : kecemasan
Data
subjektif : Ibu mengatakan
merasa cemas dengan keadaaanya.
Data
objektif : Ekspresi wajah ibu
tampak cemas.
ANALISA
DAN INTERPERETASI DATA
Data psikologis klien
yang mengalami gangguan sistem reproduksi dengan Flour Albus merasa cemas disebabkan dengan keadaan atau penyakit yang
ditemukan dari hasil pengkaijan yang menyertai diagnose (Varney, 2004). Masalah
yang sering timbul pada ibu dengan gangguan Flour
Albus adalah merasa cemas dan gelisah dengan keadaaanya (Jense, 20005).
LANGKAH III. ANTISIPASI DIAGNOSA/MASALAH POTENSIAL
Tidak ada data yang
menunjang.
LANGKAH IV.
TINDAKAN EMERGENCY/KOLABORASI
Kolaborasi dengan
dokter untuk tindakn selanjutnya.
LANGKAH V.
RENCANA TINDAKAN
Diagnosa :
Gangguan system reproduksi dengan Flour
Albus.
1.
Tujuan:
- Mengurangi rasa kecemasan pada ibu.
- Tidak terjadi infeksi.
2.
Kriteria:
- Keadaan umum ibu baik.
-
Ekspresi wajah
ceria.
-
Keputihan
berkurang,tidak berbau dan tidak terasa gatal.
-
Tidak terdapat
tanda-tanda infeksi:
a.
Kalor (panas).
b.
Dolor (merah).
c.
Tumor (bengkak).
d.
Keluar cairan nugor (nanah).
e.
Berbau.
f.
Fungsi lensa (kerusakan fungsi).
-
TTV dalam batas normal.
TD : systole
100 – 130 mmhg.
Diastole 70 –
90 mmhg.
N : 60
– 80 x/i.
S : 36,5 – 37,5
.
P : 18-24 x/i.
3.
Intervensi/rencana tindakan
Tanggal 23 April 2014, Pukul 10.50 Wita.
a. Jelaskan
pada ibu tentang penyakit yang dideritanya.
Rasional : dengan adanya penjelasan
kepada ibu dan keluarga, ibu
dapat
mengerti dengan kondisi yang dialaminya.
mengerti dengan kondisi yang dialaminya.
b. Diskusikan
dengan ibu tentang tindakan yang akan dilakukan selanjutnya.
Rasional : agar ibu dan keluarga
tahu tentang rencana tindakan yang akan dilakukan yaitu mencegah terjadinya Flour
Albus.
c. Observasi keadaan umum dan TTV.
Rasional : dengan melakukan observasi keadaan umum dan
TTV ibu
dapat menjadi indikator pengambil tindakan selanjutnya.
dapat menjadi indikator pengambil tindakan selanjutnya.
d.
Jelaskan bagaiman cara membersihkan daerah pribadi dan
genitalianya agar tetap bersih dan kering.
genitalianya agar tetap bersih dan kering.
Rasional : jika
pakaian dalam lembah atau basah ,mudah untuk
menimbulkan bakteri atau jamur.
menimbulkan bakteri atau jamur.
e.
Anjurkan kepada klien untuk meningkatkan personal higiene.
Rasional : personal hygiene sangat penting
untuk mencegah infeksi
terutama pada daerah alat genitalia karena adanya
pengeluaran cairan yang berbau dan gatal.
terutama pada daerah alat genitalia karena adanya
pengeluaran cairan yang berbau dan gatal.
f.
Jelaskan untuk tidak sering menggunakan pencuci vagina.
Rasional :Suasana asam di vagina tergannggu menjadi basa.
Dikhawatirkan malah menyebabkan bakteri sifatnya
membantu, yaitu yang melembabkan dan menjadi pembersih
vagina atau lebih dikenal dengan bakteri doderlein, mati.
Akibatnya, vagina berubah menjadi basa, Sebab, sebenarnya
bakteri inilah yang memproduksi asam laktat untuk
mempertahankan pH vagina antara 3,5 hingga 4,5. Bila pH
tidak seimbang, maka kuman lain seperti jamur dan bakteri,
malah punya kesmpatan hidup di tempat tersebut. Sehingga
muncullah penyakit lain, yang tadinya keputihan biasa,
menjadi infeksi.
Dikhawatirkan malah menyebabkan bakteri sifatnya
membantu, yaitu yang melembabkan dan menjadi pembersih
vagina atau lebih dikenal dengan bakteri doderlein, mati.
Akibatnya, vagina berubah menjadi basa, Sebab, sebenarnya
bakteri inilah yang memproduksi asam laktat untuk
mempertahankan pH vagina antara 3,5 hingga 4,5. Bila pH
tidak seimbang, maka kuman lain seperti jamur dan bakteri,
malah punya kesmpatan hidup di tempat tersebut. Sehingga
muncullah penyakit lain, yang tadinya keputihan biasa,
menjadi infeksi.
g. Beri
dukungan
moral dan spiritual.
Rasional : agar
ibu tenang dan sabar dalam menghadapi dan mempunyai
semangat untuk sembuh.
semangat untuk sembuh.
h. Rencana
pemberian obat.
Rasional
: obat
untuk Flour Albus patologis karena
iritasi vagina
Doxycycline 100 mg berfungsi untuk penobatan infeksi
organisme yang sesuai mengikuti pola resistensi setempat,
termasuk pneumonia, klamida, dll dan Metrodinazole 250
mg efektif untuk pengobatan trikomonas, seperti vaginitis,
uretritis, yang disebabkan oleh trichomonas vaginalis.
Doxycycline 100 mg berfungsi untuk penobatan infeksi
organisme yang sesuai mengikuti pola resistensi setempat,
termasuk pneumonia, klamida, dll dan Metrodinazole 250
mg efektif untuk pengobatan trikomonas, seperti vaginitis,
uretritis, yang disebabkan oleh trichomonas vaginalis.
i.
Anjurkan ibu untuk memeriksakan dirinya ke dokter
agar ibu dapat memperoleh penanganan lebih lanjut secepatnya.
Rasional : masalah yang di hadapi ibu yaitu Flour
Albus berada di luar
kewenangan bidan, sehingga penanganan lebih lanjut perlu
kolaborasi dengan dokter ahli untuk ditangani secara
serius.
kewenangan bidan, sehingga penanganan lebih lanjut perlu
kolaborasi dengan dokter ahli untuk ditangani secara
serius.
LANGKAH VI.
IMPLEMENTASI
Tanggal
23 April 2014, Pukul 10.50 Wita.
1.
Jelaskan pada ibu
tentang penyakit yang dideritanya.
Hasil : Ibu
sudah tahu tentang penyakit yang di alaminya.
2.
Diskusikan dengan ibu
tentang tindakan yang akan dilakukan selanjutnya.
Hasil : Ibu sudah
mengerti tetang tindakan yang akan dilakukan dan
memberikan izin untuk diperiksa.
memberikan izin untuk diperiksa.
3.
Observasi keadaan umum
dan TTV.
Hasil :
Keadaan umum ibu dan TTv dalam batas normal.
4. Jelaskan bagaiman cara membersihkan daerah pribadi dan genitalianya
agar tetap bersih dan kering.
Hasil : Ibu mengerti
tentang apa yang sudah dijelaskan.
5.
Anjurkan kepada
klien untuk meningkatkan personal higiene.
Hasil
: Ibu mengerti tentang
penjelasan yang diberikan.
6.
Jelaskan untuk
tidak sering menggunakan pencuci vagina.
Hasil : Ibu
mengerti tentang penjelasan yang diberikan.
7.
Beri dukungan moral dan
spiritual.
Hasil : ibu senantiasa
berdoa agar penyakit yang dialaminya cepat
sembuh.
sembuh.
8.
Rencana pemberian obat.
Hasil : ibu
siap untuk mengonsumsi obat oral yang diberikan, Doxycycline
100 mg (3x1) dan Metrodinazole 250 mg (3x1).
100 mg (3x1) dan Metrodinazole 250 mg (3x1).
9.
Anjurkan ibu untuk memeriksakan dirinya ke dokter
agar ibu dapat memperoleh penanganan lebih lanjut secepatnya.
Hasil : ibu
mengerti tentang penjelasan yang diberikan.
LANGKAH VII.
EVALUASI
Tanggal 23 April 2014 , pukul 10.50 Wita.
1.
Keputihan
berkurang,tidak berbau dan tidak terasa gatal.
2.
Ekspresi wajah ibu
sudah ceria.
3.
Tidak terdapat
tanda-tanda infeksi.
4.
Keadaan umum ibu baik
dan TTV dalam batas normal.
TD : 120/80 mmhg
N : 80 x/I
S
: 36,5
P
: 26
x/i
PENDOKUMENTASIAN HASIL
ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI PADA NY.”S” DENGAN
FLOUR ALBUS
TANGGAL
23 APRIL 2014
No
Register : 129229
Tgl
kujnungan : 23 April 2014,pukul
10.45 wita.
Tgl
pengkajian : 23 April 2014,
Pukul 10.50 wita.
Nama
pengkaji : TIRTAYASA.D
LANGKAH I .
IDENTITAS DATA DASAR
A. Identitas istri/ suami
Nama : Ny.”S” / Tn.”A”.
Usia : 40 tahun / 43 tahun.
Nikah/
lamanya : 1x / ± 18 tahun,
pada tahun 1996
Suku : Melayu/Bugis.
Agama : Islam/Islam.
Pendidikan : S 1/S 1.
Pekerjaan : IRT/Karyawan Merpati.
Alamat : Griya bandara
permai.
DATA SUBJEKTIF ( S )
1.
Ibu mengatakan umurnya 40 tahun.
2.
Ibu memiliki 3
orang anak dan belum pernah keguguran.
3.
Ibu mengatakan
keluar cairan kental berwarna putih keruh dan berbau selama 1 minggu yang lalu.
4.
Ibu mengatakan
merasa tidak nyaman saat melakukan
hubungan seksual selama mengalami keputihan.
DATA OBJEKTIF ( O )
1.
Keadaan umum ibu baik.
2.
Kesadaran composmentis.
3.
Ekspresi wajah tampak cemas.
4.
TTD dalam batas normal.
TD : 120/ 80 mmHg
N : 80 x/ i
S : 36,5
P : 26 x/i
5. Pemeriksaan dalam tampak pengeluaran cairan yang
berwarna putih keruh dan berbau dari vagina.
ASSESMENT ( A )
Gangguan
Sistem reproduksi dengan Flour Albus.
PLANNING
( P )
1.
Jelaskan pada ibu
tentang penyakit yang dideritanya.
Hasil : Ibu sudah tahu tentang penyakit yang di
alaminya.
2.
Diskusikan dengan ibu
tentang tindakan yang akan dilakukan selanjutnya.
Hasil : Ibu sudah
mengerti tetang tindakan yang akan dilakukan dan
memberikan izin untuk diperiksa.
memberikan izin untuk diperiksa.
3.
Observasi keadaan umum
dan TTV.
Hasil :
Keadaan umum ibu dan TTV dalam batas normal.
4. Jelaskan bagaiman cara membersihkan daerah pribadi dan genitalianya
agar
tetap bersih dan kering.
tetap bersih dan kering.
Hasil : Ibu
mengerti tentang apa yang sudah dijelaskan.
5. Anjurkan kepada klien untuk meningkatkan personal higiene.
Hasil : Ibu mengerti tentang
penjelasan yang diberikan.
6. Jelaskan untuk tidak sering menggunakan pencuci vagina.
Hasil : Ibu
mengerti tentang penjelasan yang diberikan.
7.
Beri dukungan moral dan
spiritual.
Hasil : ibu senantiasa
berdoa agar penyakit yang dialaminya cepat
sembuh.
sembuh.
8.
Rencana pemberian obat.
Hasil : ibu siap untuk
mengonsumsi obat oral yang diberikan, Doxycycline
100 mg (3x1) dan Metrodinazole 250 mg (3x1).
100 mg (3x1) dan Metrodinazole 250 mg (3x1).
9. Anjurkan ibu untuk
memeriksakan dirinya ke dokter agar ibu dapat
memperoleh penanganan lebih lanjut secepatnya.
memperoleh penanganan lebih lanjut secepatnya.
Hasil : ibu mengerti tentang
penjelasan yang diberikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar