Kamis, 26 Juni 2014

Tirta Bab III Studi Kasus


BAB III
STUDI KASUS

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI PADA NY “S” DENGAN FLOUR ALBUS
DI RSUD. KOTA MAKASSAR
TANGGAL 23 APRIL 2014

No Register               : 129229
Tgl Kunjungan          : 23 April 2014, Pukul 10.45 Wita.
Tgl Pengkajian          : 23 April 2014, Pukul 10.50 Wita.
Nama Pengkaji          : TIRTAYASA.D
LANGKAH  I .  IDENTITAS DATA DASAR
A.    Identitas  istri/suami
Nama                     : Ny.”S”/Tn.”A”
Usia                       : 40 tahun/43 tahun
Nikah/ lamanya     : 1x / ± 18 tahun, pada tahun 1996
Suku                      : Melayu/Bugis
Agama                   : Islam/Islam
Pendidikan             : S 1/S 1
Pekerjaan               : IRT/Karyawan Merpati
Alamat                 : Griya bandara permai
B.     Riwayat keluhan utama
Ibu datang ke Poli Obgyn dengan keluhan mengalami keputihan sejak ± 1 tahun yang lalu dan 1 minggu yang lalu sering keluar cairan lendir kental , berwarna putih keruh, berbau dan merasa gatal pada pada alat genitalianya.
C.     Riwayat kesehatan yang lalu
1.      Tidak ada riwayat alergi terhadap makanan ataupun obat-obatan.
2.      Tidak ada riwayat operasi sebelumnya.
3.      Tidak ada riwayat penyakit hipertensi, DM dan jantung.
D.    Riwayat reproduksi
1.      Menarche : 15  tahun.
2.      Siklus         : 28 – 30 hari.
3.      Lamanya   : 6 – 7 hari.
4.      Dismenorhea  : (-).
E.     Riwayat ginekologi
1.      Tidak pernah menderita penyakit menular seksual (PMS).
2.      Ibu mengalami keputihan (Flour Albus).
F.      Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
Table 3.1. Riwayat kehamilan, persalinan nifas yang lalu
No
Thn partus
T4 partus
UK
Jenis partus
Penolong
Anak
Nifas
Keadaan anak sekarang
JK
BB
PB
Keadaan
Laktasi
1.
1997
Rumah sakit
Aterm
Normal,Spontan
Bidan
LK
3,2
50
Baik
Lan-car
Hidup
2.
1999
Rumah sakit
Aterm
Normal,Spontan
Bidan
LK
3
49
Baik
Lan-car
Hidup
3.
2003
Rumah sakit
Aterm
Normal,Spontan
Bidan
PR
2,9
50
Baik
Lan-car
Hidup
G.    Riwayat keluarga berencana
Ibu tidak pernah menjadi akseptor KB.
H.    Riwayat sosial,ekonomi dan spiritual
1.      Ibu dapat beradaptasi dengan lingkungan sekitar pasien, klien dan petugas.
2.      Pengambil keputusan dalam keluarga ada suami.
3.      Semua biaya ditanggung suami.
4.      Klien rajin melakukan ibadah.
5.      Klien selalu berdoa untuk kesembuhan penyakitnya.
6.      Pencari nafkah ada suami.
I.       Riwayat pemenuhan kebutuhan sehari-hari
1.      Nutrisi
Pola makan/ jenis       : teratur/nasi, sayur dan ikan.
Frekuensi makan        : 3 x sehari.
Frekuensi minum        : 68 gelas/hari.
Nafsu makan              : baik.
2.      Eliminasi
a.    BAB      
Frekuensi       : 1 x sehari.
Konsistensi    : lunak.
warna             :  kuning kecokatan.
b.   BAK
Frekuensi       : 6 – 7 x sehari.
Warna            : kuning muda.
Bau                : amoniak.
3.      Istirahat
Tidur malam      : 7 – 8 jam/ hari (pukul 21.00-05.00 Wita).
Tidur siang        : 2 – 3 jam/ hari (pukul 12.00-14.00 Wita).
4.      Personal hygiene
Mandi                : 2 x sehari.
Keramas           : 3 x dalam seminggu.
Gosok gigi        : 2 – 3 x sehari.
Ganti pakaian  : setiap habis mandi.
J.       Pemeriksaan fisik
1.      Pemeriksaan umum
2.      Keadaan umum ibu baik.
3.      Kesadaran komposmentis.
4.      Tanda-tanda vital dalam batas normal:
TD      : 120/ 80 mmHg
N        : 80 x/ menit
S        : 36,5
P        : 26 x/ i
5.      Berat badan   :  82 kg.
6.      Tinggi badan : 172 cm.
7.      Pemeriksaan fisik:
·         Kepala
-     Inspeksi   : rambut bersih, hitam, tidak rontok dan berketombe.
-     Palpasi     : tidak ada benjolan dan nyeri tekan.
·         Wajah
-     Inspeksi   : tampak flek-flek hitam, tidak pucat.
·         Mata
-     Inspeksi   : simetris kiri dan kanan, konjungtiva merah muda, dan
                 
sclera berwarna putih.
·         Mulut dan gigi
-     Inspeksi   : bibir tidak pecah-pecah, mulut tampak bersih dan tidak
                 
ada gigi yang tanggal dan tidak ada caries.
·         Telinga
-     Inspeksi   : simetris kiri dan kanan, tidak ada sekret dan nyeri tekan.
·         Hidung
-     Inspeksi  : tidak ada polip dan nyeri tekan.
·         Leher
-     Palpasi     : tidak ada pemesaran kekenjar thyroid, limfe dan vena
                 
jugularis.
·          Payudara
-     Inspeksi  :  simetris kiri dan kanan, Putting susu menonjol/
                 
terbentuk, areola mammae hyperpigmentasi.
·         Abdomen
-     Inspeksi  : tidak ada luka bekas operasi.

·         Genitalia
-     Inspeksi  :  tampak pengeluaran Flour Albus yang berbau
                 
dan berwarna putih keruh.
·         Ekstremitas
-     Atas
  Inspeksi  : simetris kiri dan kanan.
-     Bawah
  Inspeksi  : simetris kiri dan kanan, tidak ada oedema.
K.    Data penunjang
Hasil Pap smear:
·         Serviks : ada cairan lendir kental, berwarna putih keruh dan berbau.
·         Portio  : tidak ada benjolan dan rasa nyeri.
LANGKAH II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA/ MASALAH AKTUAL
Diagnosa: Gangguan sistem reproduksi dengan Flour Albus.
Data subjektif :
1.      Ibu mengatakan umurnya 40 tahun.
2.      Ibu memiliki 3 orang anak dan belum pernah keguguran.
3.      Ibu mengatakan keluar cairan kental berwarna putih keruh dan berbau selama 1 minggu yang lalu.
4.      Ibu mengatakan merasa tidak nyaman saat melakukan  hubungan seksual selama mengalami keputihan.
Data objektif :
1.      Keadaan umum ibu baik
2.      Kesadaran composmentis
3.      Tanda – vital dalam batas normal
TD      : 120/ 80 mmHg
N        : 80 x/ menit
S        : 36,5
P        : 26 x/ i
·         Pemeriksaan dalam tampak pengeluaran cairan yang berwarna putih keruh dan berbau dari vagina.
ANALISA DAN INTERPRETASI DATA
Kuman penyakit yang menginfeksi vagina seerti jamur Kandida Albikan, parasit Tricomonas, E. Coli, Staphylococcus, Treponema Pallidum, kondiloma aquiminata dan Herpes serta luka di daerah vagina, benda asing yang tidak sengaja atau sengaja masuk ke vagina dan kelainan serviks. Akibatnya, timbul gejala-gejala yang sangat mengganggu, seperti berubahnya cairan yang berwarna jernih menjadi kekuningan sampai kehijauan, jumlahnya berlebihan, kental, berbau tak sedap, terasa gatal atau panas dan menimbulkan luka pada mulut vagina (Asri, 2003).
Masalah                   : kecemasan
Data subjektif          : Ibu mengatakan merasa cemas dengan keadaaanya.
Data objektif            : Ekspresi wajah ibu tampak cemas.
ANALISA DAN INTERPERETASI DATA
Data psikologis klien yang mengalami gangguan sistem reproduksi dengan Flour Albus merasa cemas disebabkan dengan keadaan atau penyakit yang ditemukan dari hasil pengkaijan yang menyertai diagnose (Varney, 2004). Masalah yang sering timbul pada ibu dengan gangguan Flour Albus adalah merasa cemas dan gelisah dengan keadaaanya (Jense, 20005).
LANGKAH  III. ANTISIPASI DIAGNOSA/MASALAH  POTENSIAL
Tidak ada data yang menunjang.
LANGKAH  IV.  TINDAKAN EMERGENCY/KOLABORASI
Kolaborasi dengan dokter untuk tindakn selanjutnya.
LANGKAH  V.  RENCANA TINDAKAN
Diagnosa        : Gangguan system reproduksi dengan Flour Albus.
1.      Tujuan:
-       Mengurangi rasa kecemasan pada ibu.
-       Tidak terjadi infeksi.
2.      Kriteria:
-       Keadaan umum ibu baik.
-       Ekspresi wajah ceria.
-       Keputihan berkurang,tidak berbau dan tidak terasa gatal.
-       Tidak terdapat tanda-tanda infeksi:
a.       Kalor (panas).
b.      Dolor (merah).
c.       Tumor (bengkak).
d.      Keluar cairan nugor (nanah).
e.       Berbau.
f.       Fungsi lensa (kerusakan fungsi).
-       TTV dalam batas normal.
TD       : systole 100 – 130 mmhg.
   Diastole 70 – 90 mmhg.
N         : 60 – 80 x/i.
S         : 36,5 – 37,5 .
P         : 18-24 x/i.
3.      Intervensi/rencana tindakan
Tanggal  23 April 2014, Pukul 10.50 Wita.
a.       Jelaskan pada ibu tentang penyakit yang dideritanya.
Rasional  :   dengan adanya penjelasan kepada ibu dan keluarga, ibu dapat  
 
mengerti dengan kondisi yang dialaminya.
b.      Diskusikan dengan ibu tentang tindakan yang akan dilakukan selanjutnya.
Rasional  :  agar ibu dan keluarga tahu tentang rencana tindakan yang akan dilakukan yaitu mencegah terjadinya Flour Albus.
c.       Observasi keadaan umum dan TTV.
Rasional  : dengan melakukan observasi keadaan umum dan TTV ibu   
             
dapat menjadi indikator pengambil tindakan selanjutnya.
d.      Jelaskan bagaiman cara membersihkan daerah pribadi dan  
genitalianya agar tetap bersih dan kering.
Rasional  : jika pakaian dalam lembah atau basah ,mudah untuk
                  menimbulkan bakteri atau jamur.
e.       Anjurkan kepada  klien untuk meningkatkan personal higiene.
Rasional : personal hygiene sangat penting untuk mencegah infeksi
               terutama pada daerah alat genitalia karena adanya
               pengeluaran cairan yang berbau dan gatal.
f.       Jelaskan untuk tidak sering menggunakan pencuci vagina.
Rasional :Suasana asam di vagina tergannggu menjadi basa.  
                    
Dikhawatirkan malah menyebabkan bakteri sifatnya  
                   membantu, yaitu yang melembabkan dan menjadi pembersih
                   vagina atau lebih dikenal dengan bakteri doderlein, mati.
                   Akibatnya, vagina berubah menjadi basa, Sebab, sebenarnya
                   bakteri inilah yang memproduksi asam laktat untuk
                   mempertahankan pH vagina antara 3,5 hingga 4,5. Bila pH
                   tidak seimbang, maka kuman lain seperti jamur dan bakteri,
                   malah punya kesmpatan hidup di tempat tersebut. Sehingga
                   muncullah penyakit lain, yang tadinya keputihan biasa,
                   menjadi infeksi.
g.      Beri dukungan moral dan spiritual.
Rasional :  agar ibu tenang dan sabar dalam menghadapi dan mempunyai  
          
semangat untuk sembuh.
h.      Rencana pemberian obat.
Rasional : obat untuk Flour Albus patologis karena iritasi vagina
              
Doxycycline 100 mg berfungsi untuk penobatan infeksi
               organisme yang sesuai mengikuti pola resistensi setempat,
               termasuk pneumonia, klamida, dll dan Metrodinazole
250
              
mg efektif untuk pengobatan trikomonas, seperti vaginitis,
               uretritis, yang disebabkan oleh trichomonas vaginalis.
i.        Anjurkan ibu untuk memeriksakan dirinya ke dokter agar ibu dapat memperoleh penanganan lebih lanjut secepatnya.
Rasional : masalah yang di hadapi ibu yaitu Flour Albus berada di luar
           
kewenangan bidan, sehingga penanganan lebih lanjut perlu
           
kolaborasi dengan dokter ahli untuk ditangani secara
           
serius.
LANGKAH  VI.  IMPLEMENTASI
Tanggal 23 April 2014, Pukul 10.50 Wita.
1.      Jelaskan pada ibu tentang penyakit yang dideritanya.
Hasil   :  Ibu sudah tahu tentang penyakit yang di alaminya.
2.      Diskusikan dengan ibu tentang tindakan yang akan dilakukan selanjutnya.
Hasil    :  Ibu sudah mengerti tetang tindakan yang akan dilakukan dan
               memberikan izin untuk diperiksa.
3.      Observasi keadaan umum dan TTV.
Hasil   : Keadaan umum ibu dan TTv dalam batas normal.
4.      Jelaskan bagaiman cara membersihkan daerah pribadi dan genitalianya agar tetap bersih dan kering.
Hasil   : Ibu mengerti tentang apa yang sudah dijelaskan.
5.      Anjurkan kepada  klien untuk meningkatkan personal higiene.
Hasil  : Ibu mengerti tentang penjelasan yang diberikan.
6.      Jelaskan untuk tidak sering menggunakan pencuci vagina.
Hasil   : Ibu mengerti tentang penjelasan yang diberikan.
7.      Beri dukungan moral dan spiritual.
Hasil :  ibu senantiasa berdoa agar penyakit yang dialaminya cepat
sembuh.
8.      Rencana pemberian obat.
Hasil  :  ibu siap untuk mengonsumsi obat oral yang diberikan, Doxycycline
       100 mg (3x1)
dan Metrodinazole 250 mg (3x1).
9.      Anjurkan ibu untuk memeriksakan dirinya ke dokter agar ibu dapat memperoleh penanganan lebih lanjut secepatnya.
Hasil  : ibu mengerti tentang penjelasan yang diberikan.
LANGKAH  VII.  EVALUASI
Tanggal  23 April 2014 , pukul 10.50 Wita.
1.      Keputihan berkurang,tidak berbau dan tidak terasa gatal.
2.      Ekspresi wajah ibu sudah ceria.
3.      Tidak terdapat tanda-tanda infeksi.
4.      Keadaan umum ibu baik dan TTV dalam batas normal.
TD   : 120/80 mmhg
N      : 80 x/I               
S       : 36,5
P       : 26 x/i

 PENDOKUMENTASIAN  HASIL  ASUHAN  KEBIDANAN  GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI PADA NY.”S” DENGAN FLOUR ALBUS
TANGGAL 23 APRIL 2014

No Register               : 129229
Tgl kujnungan           : 23 April 2014,pukul 10.45 wita.
Tgl pengkajian          : 23 April 2014, Pukul 10.50 wita.
Nama pengkaji          : TIRTAYASA.D
LANGKAH  I .  IDENTITAS DATA DASAR
A.    Identitas  istri/ suami
Nama                           : Ny.”S” / Tn.”A”.
Usia                              : 40 tahun / 43 tahun.
Nikah/ lamanya            : 1x / ± 18 tahun, pada tahun 1996
Suku                             : Melayu/Bugis.
Agama                          : Islam/Islam.
Pendidikan                   : S 1/S 1.
Pekerjaan                     : IRT/Karyawan Merpati.
Alamat                          : Griya bandara permai.
DATA SUBJEKTIF ( S )
1.      Ibu mengatakan umurnya 40 tahun.
2.      Ibu memiliki 3 orang anak dan belum pernah keguguran.
3.      Ibu mengatakan keluar cairan kental berwarna putih keruh dan berbau selama 1 minggu yang lalu.
4.      Ibu mengatakan merasa tidak nyaman saat melakukan  hubungan seksual selama mengalami keputihan.
DATA OBJEKTIF ( O )
1.      Keadaan umum ibu baik.
2.      Kesadaran composmentis.
3.      Ekspresi wajah tampak cemas.
4.      TTD dalam batas normal.
TD   : 120/ 80 mmHg
N     : 80 x/ i
S     : 36,5
P      : 26  x/i
5.      Pemeriksaan dalam tampak pengeluaran cairan yang berwarna putih keruh dan berbau dari vagina.
ASSESMENT  ( A )
Gangguan Sistem reproduksi dengan Flour Albus.
PLANNING ( P )
1.      Jelaskan pada ibu tentang penyakit yang dideritanya.
Hasil   :  Ibu sudah tahu tentang penyakit yang di alaminya.
2.      Diskusikan dengan ibu tentang tindakan yang akan dilakukan selanjutnya.
Hasil    :  Ibu sudah mengerti tetang tindakan yang akan dilakukan dan
               memberikan izin untuk diperiksa.
3.      Observasi keadaan umum dan TTV.
Hasil   : Keadaan umum ibu dan TTV dalam batas normal.
4.      Jelaskan bagaiman cara membersihkan daerah pribadi dan genitalianya agar
      tetap bersih dan kering.
Hasil   : Ibu mengerti tentang apa yang sudah dijelaskan.
5.      Anjurkan kepada  klien untuk meningkatkan personal higiene.
Hasil  : Ibu mengerti tentang penjelasan yang diberikan.
6.      Jelaskan untuk tidak sering menggunakan pencuci vagina.
Hasil   : Ibu mengerti tentang penjelasan yang diberikan.
7.      Beri dukungan moral dan spiritual.
Hasil :  ibu senantiasa berdoa agar penyakit yang dialaminya cepat
sembuh.
8.      Rencana pemberian obat.
Hasil : ibu siap untuk mengonsumsi obat oral yang diberikan, Doxycycline
     
            100 mg (3x1) dan Metrodinazole 250 mg (3x1).
9.      Anjurkan ibu untuk memeriksakan dirinya ke dokter agar ibu dapat
      memperoleh
penanganan lebih lanjut secepatnya.
Hasil  : ibu mengerti tentang penjelasan yang diberikan.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar